ENSTONE – Bos tim Lotus Eric Boullier mengatakan saat
ini posisi timnya tidak akan terlalu jauh dari tim-tim papan atas
seperti Red Bull Racing dan McLaren Mercedes.
Boullier menegaskan, setelah tampil mengesankan dalam tes pramusim, kecepatan mobil Lotus bakal bisa bersaing dan setidaknya meramaikan persaingan bersama Ferrari, yang musim ini tak terlalu diunggulkan untuk memenangi gelar juara dunia.
Setelah mengalami masa sulit di bawah bendera Renault pada musim lalu, Lotus memang membuat langkah besar. Mereka banyak berbenah pada musim dingin, di mana mereka akhirnya mampu terlihat gemilang saat tes di Katalunya pada pekan lalu bersama dua pembalap utama mereka, Kimi Raikkonen dan Romain Grosjean.
Ketika ditanya apakah dia merasa timnya berada di luar jangkauan untuk mengalahkan Red Bull dan McLaren, Boullier mengatakan kepada Autosport: "Jika saya berpikir tentang hal itu saya sudah menyerah sekarang.”
"Apa yang sangat menggembirakan adalah jika kami sangat percaya bahwa mereka hanya lebih beruntung dari kami, maka kesenjangan tahun lalu akan berkurang pada tahun ini,” ujarnya.
“Dan itu yang terjadi, sehingga hal itu juga menunjukkan kami dapat mengejar ketinggalan kami. Kami jelas harus terus berusaha lebih kerasa agar kesenjangan itu menjadi tak ada,” terangnya.
Mengenai mobil E20 yang bakal diandalkan Lotus untuk menjalani musim ini, Boullier menyatakan tim telah bekerja keras untuk menyelesaikan masalah pada sasis, masalah yang selama ini paling mencolok.
"Pertama, ini masih sebuah tes, jika semua orang menonton berapa waktu putaran, kami melaluinya dengan proses panjang, terutama menguji keandalan mobil dan suhu yang tak bisa ditebak,” kata Boullier.
"Jadi ini masih hanya tes, kualifikasi sesungguhnya akan berada di Melbourne. Tapi hal yang baiknya adalah mobil telah dirancang dengan baik, masalah terakhir juga kami perbaiki sehingga saya pikir jika semua berjalan normal, hasil kami tidak akan buruk,” pungkasnya.
Boullier menegaskan, setelah tampil mengesankan dalam tes pramusim, kecepatan mobil Lotus bakal bisa bersaing dan setidaknya meramaikan persaingan bersama Ferrari, yang musim ini tak terlalu diunggulkan untuk memenangi gelar juara dunia.
Setelah mengalami masa sulit di bawah bendera Renault pada musim lalu, Lotus memang membuat langkah besar. Mereka banyak berbenah pada musim dingin, di mana mereka akhirnya mampu terlihat gemilang saat tes di Katalunya pada pekan lalu bersama dua pembalap utama mereka, Kimi Raikkonen dan Romain Grosjean.
Ketika ditanya apakah dia merasa timnya berada di luar jangkauan untuk mengalahkan Red Bull dan McLaren, Boullier mengatakan kepada Autosport: "Jika saya berpikir tentang hal itu saya sudah menyerah sekarang.”
"Apa yang sangat menggembirakan adalah jika kami sangat percaya bahwa mereka hanya lebih beruntung dari kami, maka kesenjangan tahun lalu akan berkurang pada tahun ini,” ujarnya.
“Dan itu yang terjadi, sehingga hal itu juga menunjukkan kami dapat mengejar ketinggalan kami. Kami jelas harus terus berusaha lebih kerasa agar kesenjangan itu menjadi tak ada,” terangnya.
Mengenai mobil E20 yang bakal diandalkan Lotus untuk menjalani musim ini, Boullier menyatakan tim telah bekerja keras untuk menyelesaikan masalah pada sasis, masalah yang selama ini paling mencolok.
"Pertama, ini masih sebuah tes, jika semua orang menonton berapa waktu putaran, kami melaluinya dengan proses panjang, terutama menguji keandalan mobil dan suhu yang tak bisa ditebak,” kata Boullier.
"Jadi ini masih hanya tes, kualifikasi sesungguhnya akan berada di Melbourne. Tapi hal yang baiknya adalah mobil telah dirancang dengan baik, masalah terakhir juga kami perbaiki sehingga saya pikir jika semua berjalan normal, hasil kami tidak akan buruk,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.